Keterlambatan pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA/sederajat di sebelas provinsi harus menjadi catatan penting bagi pemerintah.
Anggota Komisi X DPR Itet Tridjajati Sumarijanto berpendapat keterlambatan tersebut telah menodai harga diri negara.
"Ini sangat memalukan. Ini nenghancurkan citra bangsa kita," katanya dalam diskusi "UN: Ujian (setengah) Nasional" di Cikini, Jakarta, Sabtu (20/4).
Politisi PDI Perjuangan ini juga mempertanyakan kredibilitas PT Ghalia, terkait pencetakan soal ujian. Namun, dia juga heran, jika PT Ghalia tidak sanggup, kenapa pemerintah tetap memberikan kepercayaan kepada perusahaan tersebut terkait pengadaan dan distribusi naskah soal UN.
"Kenapa pemerintah tidak memberikan ke perusahaan yang lain jika PT Ghalia tidak bisa lakukan itu?" katanya mempertanyakan.
Karena itu, Itet meminta pertanggungjawaban Mendikbud M. Nuh akibat kelalaiannya. Menurutnya, M. Nuh harus mengundurkan diri. (rmol)
Anggota Komisi X DPR Itet Tridjajati Sumarijanto berpendapat keterlambatan tersebut telah menodai harga diri negara.
"Ini sangat memalukan. Ini nenghancurkan citra bangsa kita," katanya dalam diskusi "UN: Ujian (setengah) Nasional" di Cikini, Jakarta, Sabtu (20/4).
Politisi PDI Perjuangan ini juga mempertanyakan kredibilitas PT Ghalia, terkait pencetakan soal ujian. Namun, dia juga heran, jika PT Ghalia tidak sanggup, kenapa pemerintah tetap memberikan kepercayaan kepada perusahaan tersebut terkait pengadaan dan distribusi naskah soal UN.
"Kenapa pemerintah tidak memberikan ke perusahaan yang lain jika PT Ghalia tidak bisa lakukan itu?" katanya mempertanyakan.
Karena itu, Itet meminta pertanggungjawaban Mendikbud M. Nuh akibat kelalaiannya. Menurutnya, M. Nuh harus mengundurkan diri. (rmol)
Advertisement
