Sleman - Pelaku pembunuhan terhadap Riya Puspita Restanti (17) siswi SMK YPKK, Maguwoharjo, Sleman, tertangkap. Dari dua pelaku, salah satunya adalah teman dekat korban berinisial YS (17).
Diperkirakan, pelaku berjumlah 5 orang. Namun polisi baru menangkap dua pelaku, YS dan AF (17).
"Dua tersangka, kami tangkap di tempat berbeda. YS di dekat terminal Prambanan dan AF warga Ngemplak ditangkap di daerah Sleman," kata Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Heru Muslimin, di Mapolres Sleman Jl Magelang, Jumat (19/4/2013).
Menurut Heru, tersangka YS adalah warga Kringinan, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman. Rumah tersangka tidak jauh dari lokasi ditemukannya mayat korban. Sejak mayat korban ditemukan, tersangka menghilang dari rumah.
"Dua hari terus dicari di rumahnya tidak ketemu, baru Kamis sore kemarin ditangkap," katanya.
Berdasarkan pemeriksaan, para pelaku mengajak korban pesta miras di sebuah rumah kosong milik keluarga YS di dekat lokasi. Setelah itu, korban diperkosa dan dianiaya hingga tewas.
"Kami masih memeriksa pelaku terutama berkaitan dengan TKP pembakaran korban. Ada kemungkinan korban dibakar di waktu yang berbeda. Penyelidikan belum belum selesai, pelaku mungkin lebih dari dua orang tersebut," katanya. (detik)
Diperkirakan, pelaku berjumlah 5 orang. Namun polisi baru menangkap dua pelaku, YS dan AF (17).
"Dua tersangka, kami tangkap di tempat berbeda. YS di dekat terminal Prambanan dan AF warga Ngemplak ditangkap di daerah Sleman," kata Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Heru Muslimin, di Mapolres Sleman Jl Magelang, Jumat (19/4/2013).
Menurut Heru, tersangka YS adalah warga Kringinan, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman. Rumah tersangka tidak jauh dari lokasi ditemukannya mayat korban. Sejak mayat korban ditemukan, tersangka menghilang dari rumah.
"Dua hari terus dicari di rumahnya tidak ketemu, baru Kamis sore kemarin ditangkap," katanya.
Berdasarkan pemeriksaan, para pelaku mengajak korban pesta miras di sebuah rumah kosong milik keluarga YS di dekat lokasi. Setelah itu, korban diperkosa dan dianiaya hingga tewas.
"Kami masih memeriksa pelaku terutama berkaitan dengan TKP pembakaran korban. Ada kemungkinan korban dibakar di waktu yang berbeda. Penyelidikan belum belum selesai, pelaku mungkin lebih dari dua orang tersebut," katanya. (detik)
Advertisement
