Merasa Dilecehkan, Muhammadiyah Laporkan Wimar Witoelar ke Polda Metro

- 11:26 PM
advertise here
advertise here
JAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar, melaporkan budayawan Wimar Witoelar ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya karena diduga melakukan penghinaan terhadap tokoh Muhammadiyah di jejaring sosial. 

"Kedatangan kami ke sini untuk melaporkan tindakan Wimar yang meng-upload gambar menghina Muhammadiyah dan banyak tokoh Islam lainnya," ujar Dahnil kepada wartawan, di SPKT Polda Metro Jaya, Senin (30/6/2014).

Wimar, yang juga mantan Juru Bicara Presiden Abdurahman Wahid, dinilai telah menghina Muhammadiyah. Wimar seolah menuduh Muhammadiyah mendukung salah satu capres. “Padahal, sesuai sidang tanwil di Samarinda beberapa waktu lalu, Muhamadiyah menyatakan netral,” jelasnya.

Pihaknya telah melaporkan Wimar dengan pasal penghinaan dan pencemaran nama baik sesuai KUHP dan pelanggaran UU ITE.

Perlu diketahui sebelumnya, Wimar Witoelar telah mem-posting sebuah foto di akun Facebook-nya. Foto itu memperlihatkan Prabowo Subianto dan elite Koalisi Merah Putih yang dipadukan dengan tokoh terorisme.

Dalam foto tersebut terlihat Prabowo bersama Hatta Rajasa serta elite partai pendukungnya seperti Anis Matta, Aburizal Bakrie, Suryadharma Ali, dan Tiffatul Sembiring.

Terdapat juga tokoh-tokoh Islam yakni Ketua FPI Habib Rizieq Shihab dan Abubakar Ba'asyir. Di bagian atas foto ada pula tokoh terorisme seperti Imam Samudera dan Amrozi.

Selain itu, di bawah foto tersebut terpampang logo partai dan beberapa ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Hizbut Tahrir Indonesia (HIT). Meskipun, tak terlihat logo Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan salah satu ormas Islam tertua di Indonesia.

Wimar juga telah memberikan komentar terkait foto itu, yang berbunyikan “Gallery of Rogues, Kebangkitan Bad Guys (Galeri Bajingan, Kebangkitan Orang Jahat)”. [Okezone]
Advertisement advertise here
 

Start typing and press Enter to search