Jakarta (4/2) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus komitmen melanjutkan kegiatan antinarkoba serta menyeret pelakunya sesuai dengan proses hukum yang benar.
"Para pengedar serta pengguna dengan hukuman yang seberat-beratnya, bahkan hukuman mati," kata pria yang akrab disapa Aher ini, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) "Gerakan Nasional Penanganan Ancaman Narkoba Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045", di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (4/2).
Aher menegaskan, perlunya tindakan hukum tidak hanya bagi para pengedar, namun juga para penggunanya. Menurutnya, Rakornas ini sangat penting untuk dilakukan dalam membangun upaya serta komitmen bersama bahwa narkoba musuh bangsa dan generasi muda.
"Sehingga pada 2045 nanti Indonesia Emas akan tercapai, kondisi dimana bangsa ini unggul dalam berbagai bidang, seperti ekonomi dan lainnya," ujar gubernur yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Rakornas ini dihadiri 777 orang peserta, yang terdiri dari Presiden RI Joko Widodo, Menteri Kabinet Kerja, Kepala LPNK, Gubernur seluruh Indonesia, Bupati dan Walikota Seluruh Indonesia, Kepala BNN Provinsi, Kepala BNN Kabupaten/Kota, Eselon I dan II BNN Pusat, serta Staf Ahli BNN.(pks.or.id)
"Para pengedar serta pengguna dengan hukuman yang seberat-beratnya, bahkan hukuman mati," kata pria yang akrab disapa Aher ini, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) "Gerakan Nasional Penanganan Ancaman Narkoba Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Emas 2045", di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (4/2).
Aher menegaskan, perlunya tindakan hukum tidak hanya bagi para pengedar, namun juga para penggunanya. Menurutnya, Rakornas ini sangat penting untuk dilakukan dalam membangun upaya serta komitmen bersama bahwa narkoba musuh bangsa dan generasi muda.
"Sehingga pada 2045 nanti Indonesia Emas akan tercapai, kondisi dimana bangsa ini unggul dalam berbagai bidang, seperti ekonomi dan lainnya," ujar gubernur yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Rakornas ini dihadiri 777 orang peserta, yang terdiri dari Presiden RI Joko Widodo, Menteri Kabinet Kerja, Kepala LPNK, Gubernur seluruh Indonesia, Bupati dan Walikota Seluruh Indonesia, Kepala BNN Provinsi, Kepala BNN Kabupaten/Kota, Eselon I dan II BNN Pusat, serta Staf Ahli BNN.(pks.or.id)
Advertisement
