Menurut laporan, sebanyak 657 pemukim Zionis dan 13681 turis asing menyerbu masjid al Aqsha selama bulan Januari dengan rata-rata 21 kali penyerbuan setiap pekannya.
Laporan ini menyatakan bahwa pasukan penjajah Zionis telah menangkap lebih dari 150 pemuda al Quds dan pinggirannya. Sementara itu total warga yang dideportasi dari daerah tinggal mereka di al Quds, termasuk anak-anak di bawah umur, mencapai 37 kasus dan 253 kasus sebagai tahanan rumah.
Laporan ini menjelaskan bahwa otoritas penjajah Zionis telah mendeportasi 17 jamaah wanita dari masjid al Aqsha karena ikut meneriakkan takbir menentang penyerbuan para pemukim Yahudi ke masjid al Aqsha, yang palin kecil usianya 14 tahun.
Sementara itu tim pemerintah kota Zionis di al Quds juga telah menyerahkan puluhan surat perintah penghancuran rumah warga dengan dalih dibangun tanpa izin. Yang paling menonjol di Suwar Baher, Jabal Mukabbir dan Silwan.
Menurut laporan, buldoser-buldoser pemerintah kota Zionis telah merobohkan sekitar 5 bangunan perubahan di Isawiyah, Jabal Mukabbir, Shafaat, dan Beit Aksa. Zionis juga menerbitkan keputusan untuk para penduduk desa-desa di utara al Quds “Badua Kaabanah” agar mengosongkan daerah tersebut untuk melanjutkan pembangunan sebuah permukiman Yahudi. (asw/infopalestina.com)
Advertisement
